HUBUNGAN USIA REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI PADA PASIEN MIOMA UTERI DI RUANG TULIP RS TK. II dr. SOEPRAOEN KESDAM V BRAWIJAYA

Main Article Content

zainal alim alim

Abstract

ABSTRAK
Pendahuluan Masalah kesehatan reproduksi yang dialami wanita adalah terjadinya penyakit mioma uteri yang prevalensinya terus mengalami peningkatan yaitu lebih dari 70%. Jumlah kejadian penyakit ini di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker serviks. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan usia reproduksi dengan kejadian mioma uteri pada pasien mioma uteri di Ruang Tulip di RS dr.Soepraoen Kesdam V Brawijaya Malang. Metode penelitian yang akan digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien mioma uteri yang pernah dirawat di ruang Tulip pada bulan Januari – Desember 2017. Pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Total sampling. Pengambilan data menggunakan data sekunder berupa status pasien dan rekam medis. Hasil Penelitian Berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan rumus Chi-Square dengan tingkat kesalahan 0.05 diperoleh nilai p value 0,000, maka H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri di Ruang Tulip RS dr. Soepraoen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada pasien yang berusia 36-45 tahun ditemukan sebagian besar 55,6% mengalami mioma uteri sub mukosa. Saran diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang pencegahan dan penanganan dini pada kasus kebidanan khususnya penyakit mioma uteri yang lebih sering terjadi pada wanita.

Kata kunci : Usia Reproduksi, Mioma Uteri

Article Details

Author Biography

zainal alim alim, RST tk II dr Soepraoen Malang

Obgyn
How to Cite
alim, zainal alim. (2018). HUBUNGAN USIA REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI PADA PASIEN MIOMA UTERI DI RUANG TULIP RS TK. II dr. SOEPRAOEN KESDAM V BRAWIJAYA. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 6(1), 49-55. Retrieved from https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/HWS/article/view/236

References

  1. Agustian, W., Kurniawan ., Azhari, A. 2013. Hubungan Usia dan Paritas Dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUP dr. Muhammad Hoesin Palembang Periode Januari 2011-Januari 2012. Syifa Medika. Volume 4 No 1. September 2013.
  2. Descherney.(2007). Operative Delivery. In: Current Diagnosis and Treatment Obstetric & Gynecologist. 10th edition. New York: McGraw Hill companies.
  3. Hidayat, A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
  4. Kostania, Gita. (2009). Hubungan Umur Penderita Dengan Mioma Uteri Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta Bulan Januari-Juni 2008. Skripsi Sarjana. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta
  5. Parker, W. H., (2007). Etiology, Symptomatology, and Diagnosis of Uterine Myomas Volume 87. Department Of Obstetrics and Gynecology UCLA School Medicine: California: American Society for Reproductive Medicine.
  6. Pratiwi, L., Suparman, E., Wagey, F. 2013. Hubungan Usia Reproduksi dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUP Prof.Dr. R.D Kandao Mando. Jurnal e-Clinic (eCl). Volume 1 Nomor 1. Hal 26-30.
  7. Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kebidanan “Penyakit Neoplasma”. Jakarta: P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal. 891-893.
  8. Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
  9. Thomason, Philip. 2008. Leiomyoma, Uterus (Fibroid). http://emedicine.medscape.com/article/405676-overview.
  10. Wiknjosastro, Abdul Bari Syapifudin, Trijatmo Rachimhadi (Ed). (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Hal 716.
  11. Wiknjosastro, H., et.al. 2005. Ilmu Kandungan, Edisi Kedua. Yayasan Bina Pustaka, Jakarta. Hal: 338-344.